Dalam menjalankan aktivitas Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI) sehari-hari, kami berpedoman pada Visi dan Misi yang sudah kami tetapkan di awal berdirinya PERDAMSI.
Visi
Mewujudkan terciptanya sumber daya manusia (SDM) kesehatan terutama dokter yang berkualitas, profesional, dan berdedikasi tinggi dalam penanggulangan kegawatdaruratan diakui secara nasional dan internasional.
Misi
Meningkatkan mutu dan kemampuan memberikan pelayanan terbaik guna memecahkan masalah kesehatan bidang kegawatdaruratan dalam skala yang luas, dan mampu melakukan prosedur diagnosis dan terapi dengan tepat dan cepat.
Meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan melalui peningkatan kemampuan personil dibidang kegawatdaruratan.
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dengan menurunkan kematian dan kecacatan akibat trauma/cidera/penyakit.
Mendukung terwujudnya sistem penanggulangan gawat darurat yang terintegrasi, terpadu, dan terkoordinasi.
Meningkatkan kualitas dan produktifitas SDM kesehatan Indonesia khususnya para ahli emergensi dalam penanggulangan kegawatdaruratan baik itu prehospital, intrahospital maupun bencana.
Membangun wacana dan opini publik tentang kegawatdaruratan.
Sejarah Kedokteran Perdamsi
1997
UB & SIF
Penandatanganan Kerjasama UB dan SIF (Singapore International Foundation) untuk membentuk Malang Trauma Services (MTS)
Prof. DR, dr. M. Hidayat, SpB, SpOT, FICS
Prof. dr. Achmad Rudjianto SpPD KEMD
Prof. V. Anantharaman
1999
MTS & SGH
MTS mengirimkan 2 Dokter UGD RSSA untuk melakukan pelatihan di Singapore General Hospital (SGH)
2003
Pendidikan Emergensi
Pendidikan emergensi resmi dibuka SK Rektor no 152 / SK / 2003
Prof. DR. dr Respati S. Dradjat, SpOT sebagai KPS pertama
2004
Lulusan Pertama
Dr. Ari Prasetyadjati dan Dr. Antonius Freddy sebagai Spesialis Emergency Medicine pertama di Indonesia
2013
PIT Pertama
1st National Annual Scientific Meaning on Emergency Medicine "New Wave of Emergency Medicine in Indonesia"
in Conjunction with 1st International Conference on Emergency Medicine Indonesia
2015
Perdamsi
Rapat Pleno MPPK-IDI menyetujui PERDAMSI sebagai Perhimpunan Dokter Spesialis (PDSp) baru di Indonesia
2016
KKEI
Rapat pleno MPPK-IDI menyetujui pembentukan Kolegium Kedokteran Emergensi Indonesia (KKEI)
2017
Jumlah Spesialis
Saat ini Prodi Emergensi memiliki :
32 Residen Aktif
42 Lulusan Sp. EM tersebar keseluruh Indonesia
2018
Harmonisasi SNPK EM
Diadakan kembali harmonisasi pengesahan standar pendidikan & standar kompetensi dokter spesialis emergensi medisin.
2019
Pengesahan Standar Pendidikan
Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Emergensi Medisin telah disahkan oleh KKI
2020
Pembukaan Program Baru Ditutup
Sistem Informasi pembukaan program baru ditutup karena akan migrasi sistem informasi DIKTI
2021
Proses pengerjaan instrumen baru
26 November, berhasil finalisasi tinggal menunggu jawaban dari DIKTI