Pengurus Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (Perdamsi) dan Kolegium Kedokteran Emergensi Indonesia (KKEI) periode 2022-2025 telah dilantik pada hari Minggu, 24 Juli 2022 di Hotel Grand Cemara Jakarta. Acara ini juga mengukuhkan dr. Bobi Prabowo, Sp.Em, KEC, M. Biomed sebagai Ketua Perdamsi dan dr. Suryanto Eko Agung Nugroho, Sp.Em, KDM sebagai Ketua Kolegium Kedokteran Emergensi Indonesia (KKEI).
Pelantikan ini merupakan yang kedua kalinya, pelantikan pertama dilaksanakan pada tahun 2016. Kepada pewarta dr. Bobi menyampaikan jika jumlah dokter ahli emergensi yang memiliki spesialisasi dalam penanganan kegawatdaruratan medis baru ada 69 orang. Mereka ini tersebar di seluruh Indonesia.
“Kebutuhan dokter spesialis (emergensi) itu 1:100 ribu. Tentu ini jauh dari angka yang mampu kamis ediakan,” ujar dr. Bobi Prabowo memberi gambaran masih minimnya jumlah dokter spesialis emergensi di Indonesia.
Idealnya perbandingan jumlah dokter emergensi dengan jumlah penduduk adalah 1:100 ribu jiwa. Sebagai solusi dr. Bobi mengajak seluruh dokter spesialis emergensi untuk senantiasa bersinergi dan berkolaborasi demi tercapainya layanan kesehatan secara maksimal.
“Sejak mulai dibentuk pada 2016, Perdamsi proaktif mendukung pengembangan prodi kokter spesialis emergensi di setiap universitas yang memiliki Fakultas Kedokteran di Indonesia,” katanya.
Bukan sebatas spirit dan dukungan verbal, Perdamsi bersama KKEI juga membuka diri untuk membantu terbentuknya prodi tersebut. Hal ini karena kebutuhanakan dokter spesialis emergensi yang tinggi, namun tidak diikuti dengan pembukaan prodi di setiap fakultas kedokteran.
“Kami berharap dapat berkontribusi untuk mewujudkan prodi dokter spesialis emergensi di setiap fakultas kedokteran,” tambah dr. Bobi.
Peran Perdamsi sejauh ini sudah teruji kontribusinya pada sejumlah ajang nasional seperti Asean Games 2016, PON di Papua, dan perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB, beberapa waktu lalu.